Alkisah dua orang pengemis datang kepada Sang Raja. Pengemis pertama meminta dengan sangat rendah hati, ramah dan menyenangkan hati Sang Raja. Sedangkan pengemis kedua meminta dengan seenak hatinya seakan butuh tidak butuh kepada Sang Raja.
Sang Raja merasa jijik dengan pengemis kedua, Ia menyuruh pelayannya segera melemparkan roti kepada pengemis kedua agar ia segera pergi dari hadapan-Nya.
Sedangkan pada pengemis pertama Ia merasa senang dan gembira akan kedatangannya. Ia menyuruh pelayan mengatakan bahwa roti belum masak dan suruhlah ia menunggu dengan sabar. Dengan sabar si pengemis menunggu di pintu Sang Raja. Sang Raja asyik berlama-lama mendengar ratapan dan pujian dari si pengemis, hingga akhirnya Ia-pun merasa kasihan padanya. Lalu dengan berat hati disuruhnya pelayan memenuhi permintaannya. Hingga pergilah si pengemis.
Sejak Sang Raja selalu rindu untuk bertemu di kehidupan istana-Nya.
Sang Raja merasa jijik dengan pengemis kedua, Ia menyuruh pelayannya segera melemparkan roti kepada pengemis kedua agar ia segera pergi dari hadapan-Nya.
Sedangkan pada pengemis pertama Ia merasa senang dan gembira akan kedatangannya. Ia menyuruh pelayan mengatakan bahwa roti belum masak dan suruhlah ia menunggu dengan sabar. Dengan sabar si pengemis menunggu di pintu Sang Raja. Sang Raja asyik berlama-lama mendengar ratapan dan pujian dari si pengemis, hingga akhirnya Ia-pun merasa kasihan padanya. Lalu dengan berat hati disuruhnya pelayan memenuhi permintaannya. Hingga pergilah si pengemis.
Sejak Sang Raja selalu rindu untuk bertemu di kehidupan istana-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar